1.1 Pengertian Penduduk
Penduduk (UU.RI. No.10 tahun
1992): orang dalam matranya sebabgai pribadi, anggota keluarga, anggota masyarakat,
warga negara dan himpunan kuantitas yang bertempat tinggal disuatu tempat dalam
batas wilayah negara pada waktu tertentu.
1.2 Dinamika Kependudukan
Hal ikhwal yang berkaitan
dengan jumlah, peresebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan
yang menyangkut politik. Ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan
penduduk.
1.3 Faktor – Faktor Demografik yang
Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Penduduk
1. Kelahiran
2. Kematian
3. Migrasi
1.4 Transisi Demografik
Mortality: tinggi rendahnya
tingkat mortalitas penduduk disuatu daerah tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan
penduduk, tetapi juga merupakan barometer tinggi rendahnya tingkat kesehatan
masyarakat didaerah tersebut.
1.5 Masalah Kependudukan di Indonesia
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Orang
pertama yang mengemukakan teori mengenai penduduk adalah Thomas Robert Malthus
yang hidup pada tahun 1886-1824. dalam edisi pertamanya, Essay on Population Th
1798, Malthur mengemukakan dua pokok pendapatnya yaitu kebutuhan penduduk
seperti bahan makanan adalah penting bagi kehidupan manusia dan nafsu manusia
tidak dapat ditahan dan tidak terbatas. Dari dua hal tersebut dia mengemukakan
pendapatnya bahwa pertumbuhan penduduk jauh lebih cpat dari pertumbuhan bahan
makanan. Dalil yang dikemukakan Malthus yaitu jumlah penduduk meningkat secara
geometris (deret ukur) sedangkan kebutuhan hidup kian meningkat secara alat
aritmatika (deret hitung), akibatnya pada suatu saat akan terjadi perbedaan
yang beasar antara jumlah penduduk dan kebutuhan hidup.
Pertumbuhan
penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % ingá 2,49 % per tahun. Tingkat
pertumbuhan penduduk seperti itu dipengaruhi oleh tiga factor utama, yaitu :
kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan penduduk (
migrasi).
Peristiwa
kematian dan kelahiran disuatu daerah menyebabkan berubahnya jumlah dan
komposisi penduduk. Sedangkan peristiwa perpindahan penduduk dapat menambah
maupun mengurangi jumlah penduduk disuatu daerah, mengurangi bagi yang
ditinggalkan dan menambah bagi daerah yang didatangi. Selain penyebab langsung
seperti kelahiran, kematian dan migrasi, terdapat penyebab tidak langsung
seperti keadaan sosial, ekonomi, budaya, lingkungan., politik, dsb. Pertumbuhan
penduduk seperti dikemukakan diatas dapat dikatakan terlalu tinggi karena dapat
menimbulkan berbagai persoalan. Jadi apabila pertumbuhan penduduk di Indonesia
tahun 1990 sebesar 2,15 % per tahun diperlukan investasi sebesar 2,15 x 4 = 8,6
% per tahun. Sedangkan tingkat pertumbuhan GNP di Indonesia pada tahun yang
sama hanya mencapai 4 % per tahun. Defisit antara kemampuan dan kebutuhan
sebesar 8,6 % - 4 % = 4 % yang ditutup dari pinjaman luar negeri.
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk
Permasalahan
yang muncul adalah tidak meratanya kepadatan kepadatan penduduk antar daerah di
Indonesia. Secara ekonomis, permasalahan
yang muncul dari kondisi ini adalah rendahnya produktivitas daerah dengan
kepadatan penduduk yang rendah.
3. Struktur Umur Penduduk
Umur dan
jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk utama. Pengelompokan penduduk
berdasarkan kedua karakteristik tersebut selalu diperlukan dalam menganalisis
data. Melalui analisis komponen penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamin
disuatu daerah atau Negara, dapat dihitung berbagi perbandingan atau rasio
(ratio) antara lain : rasio jenis kelamin (sex ratio), rasio jenis kelamin waktu lahir (sex ratio
birth), rasio ibu dan anak (child women ratio), dan rasio beban
ketergantungan (dependenty ratio). Komposisi penduduk di Indonesia
termasuk dalam model exposive atau umur muda. Komposisi tersebut mengandung
masalah penyediaan lapangan kerja, pendidikan dan beban kelompok produktif.
4. Kelahiran dan Kematian
1) Kelahiran
Ukuran
tingkat kelahiran yang digunakan dalam perhitungan proyeksi adalah angka
kelahiran total atau Total Fertlity Rate (TFR) dan angka kelahiran
menurur umur atau Age Specific Fertility Rate (ASFR). TFR merupakan
ukuran tingkat kelahiran yang menunjukan rata – rata jumlah anak yang akan
dilahirka oleh seorang wanita, seandainya dia dapat hidup sampai akhir masa
reproduksinya (umur 15 – 49 tahun). ASFR mempunyai pengertian yang sama dengan
menggunakan metode anak kandung (Own Children). Adapun pertimbangan penerapan
metode tersebut antara lain :
(1) Karena tidak tersedianya data angka
kelahiran secara lengkap dari hasil registrasi selama periode tahun 1990 –
2000.
(2) Dapat menghasilkan ukuran kelahiran
menurut umur ibu (ASFR).
(3) Paling memungkinkan untuk keperluan trend
dan untuk menjaga kesinambungan data.
a. Data yang disiapkan
a) Jumlah anak menurut kelompok umur tunggal
b) Jumlah ibu menurut kelompok umur tunggal
(14 – 65)
c) Jumlah wanita kawin
b. Prosedur perhitungan
a)
Tentukan Own Children,
diasumsikan 0,01 % (mengacu BPS)
b)
Non Own Children
didistribusikan ke kelompok umur anak dengan menghitug explanation factor (Ki)
= 1 + ∑ Non Own Children umur X ∑ Own Children Umur X.
c)
Estimasi probabilitas
kelangsungan hidup anak, tentukan koefisien α & β sesuai level
kematian mengacu manual X.
d) Estimasi probabilitas hidup wanita dewasa.
e) Memperkirakan kelahiran anak 14 tahun
kebelakang.
f) Memperkirakan jumlah wanita s/d 14 tahun
yang lalu.
2) Kematian
Ukuran tingkat kematian yang
digunakan dalam perhitungan proyeksi adalah Angka Kematian Bayi atau Infant
Mortality Rate (IMR), karena IMR merupakan salah satu indikator yang
penting yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. Disamping itu, IMR
dapat dipakai sebagai alat monitoring situsi kependudukan sekarang maupun
sebagai alat untuk mengidentifiksi kelompok umur penduduk tertentu yang
mempunyai risiko kematian tinggi.
Seperti halnya tingkat kelahiran,
estimasi tingkat kematian juga dihitung secara tidak langsung. Adapun
pertimbangan penerapan metode tersebut antara lain adalah :
(1) Karena tidak tersedianya data dasar
kematian secara lengkap dari hasil registrasi selama periode tahun 1990 – 2000.
(2) Dapat memberikan rujukan untuk setiap
kelompok umur wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar