Kehamilan
pada umumnya dianggap sebagai suatu waktu yang krisis dengan suatu titik akhir
yang jelas yaitu ketika bayi dilahirkan. Tipe akhir ini merupakan pemecahan
krisis tapi apakah wanita tersebut siap untuk titik akhir ini tergantung pada
apakah ia telah menyelesaikan proses psikologis secara normal selain kehamilan .
Emosi
seorang wanita hamil masih labil ia dapat mengalami perubahan suasana hati yang
cepat. Seorang wanita hamil jauh lebih terbuka terhadap diri pribadi dan
membagi penglamanya dengan orang lain tentang pengalaman hidup.
1.
Trimester Pertama
Trimester pertama merupakan periode
penyesuaian diri bahwa ia hamil. Penerimaan ini merupakan tugas psikologis yang
paling penting dalam trimester pertama. Reaksi umum di trimester pertama adalah
adanya ambivalen, rasa takut, fantasi
dan khawatir. Ambivalen biasanya berakhir. Spontan ketika ia menerima
kehamilannya. Penerimaan ini biasanya terjadi pada akhir trimester pertama.
Trimester pertama juga merupakan
waktu yang penungguan kehamilan yang mencemaskan menjadi “ mantap” ini terutama
berlaku bagi para wanita yang sebelumnya mengalami keguguran, ibu hamil akan
lebih percaya pada kehamilannya setelah dapat melewati trimester pertama dengan
baik.
Selama trimester pertama kehamilan
merupakan rahasianya sendiri untuk dibagi kepada siapapun yang ia pilih.
Pikirannya berhubungan terutama dengan apa yang sedang terjadi pada dirinya,
pada tubuhnya, dan kehiduannya. Pada titik ini dipersepsi sebagi suatu yang
terpisah.
Umumnya di trimester pertama
merupakan masa dimana libido akan menurun meskipun ada beberapa wanita yang
mengalami sebaliknya. Oleh karena itu dibutuhkan komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasanganya
agakr tidak terjadi salah penilaian. Penurunan libido ini sangat dipengaruhi
oleh kelelahan, mual, payudara yang membesar, rasa ketakutan dan lain-lain.
2.
Trimester Kedua
Trimester kedua disebut sebagai
periode kesehatan, dimana wanita-wanita merasa lebih sehat dan terutama bebas
dari ketidaknyamanan. Reaksi yang umum terjadi pada trimester kedua adalah
perasaan lebih enak, meningkatnya kebutuhan untuk mempelajari tentang
pertumbuhan dan perkembangan janin. Mengembangkan identitas keibuannya sendiri,
introvert, kadang egosentrik dan self
centered.
Pada trimester kedua aktifitas dan
minat ibu hamil berpusat pada kehamilnnya itu sendiri, melahirkan anak dan
persiapan peran ibu. Bagi seorang multipara ini mencakup pemisahan dari
hubungan-hubungan yang telah ada dengan anak-anaknya sementara ia menyiapkan
segala hal bagi perubahan-perubahan yang dibawa oleh bayi baru.
Pada trimester kedua ini wanita
mengkonseptualisasikan bayinya sebagai seorang individu yang terpisah dari
ibunya. Perhatiannya diarahkan untuk kesejahteraan bayi dan penyambutan dalam
kelompok keluarga.
Kebutuhan biologis seorang wanita
hamil dan trimester kedua biasanya meningkat dari trimester I, factor-faktor
yang mempengaruhinya adalah pada trimester II relative lebih nyaman dalam hal
fisiknya. Ukuran perut wanita belum merupakan masalah dan berkurangnya
kekhawatiran kecemasan dan ketakutan.
3.
Trimester ke tiga
Trimester ke tiga sering disebut Periode
penunggunan yang waspada, terdapat rasa gelisah
takut yang sedang dikandungnya dapat keluar kapan saja.
Trimester ketiga adalah masa aktif,
dimana persiapan untuk kelahiran dan pengauhan terlihat lebih nyata. Ia menjadi
lebih protektif terhadap bayinya, menghindari orang atau sesuatu yang
dianggapnya berbahaya. Sejumlah ketakutan nampak selama trimester III; misalnya
bagaimana keadaan bayinya nanti, cacat apa normal? Kemudian apa jenis kelaminya
? dll. Ketakutan juga disebabkan bagaimana ia harus menjalani persalinanya.
Menyakitkan atau tidak menyakitkan. Sehingga depresi ringan merupakan hal yang
lumrah. Dalam hal ini bias terdapat ketergantungan dan introversi yang
meningkat dengan perasaan tidak berdaya.
Sekali lagi wanita hamil akan
mengalami ketidaknyamanan fisik. Ia mungkin merasa canggung, memerlukan
dukungan/support yang kuat selain itu pada trimester III keinginan seksualitas
wanita sedang haml menurun. Salah satu penyebabnya adalah ukuran perutnya yang
besar.
B. DIAGNOSIS KEHAMILAN
Lama kehamilan yaitu 280 hari atau 40
minggu atau 10 bulan. Kehamilan dibagi menjadi tiga triwulan (trimester) : (a)
kehamilan trimester I antara 0-12 minggu, (b) kehamilan trimester II antara
12-28 minggu, dan (c) kehamilan trimester III antara 28-40 minnu.
1.
Tanda dan Gejala kehamilan
§ Amenorea (tidak dapat
haid)
Wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid
terakhir (HT) supaya dapat ditaksir umur kehamilan dan taksiran tanggal
persalinan (TTP), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari Naegele :
TTP = (hari pertama HT + 7 ) dan ( bulan HT + 3)
§ Mual dan muntah (nausea and vomiting)
Biasanya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan
hingga akhir pada triwulan pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari,
disebut morning sickness (sakit
pagi). Bila mual dan muntah terlalu
sering disebut hiperemesis.
§ Mengidam (ingin makanana khusus)
Ibu sering meminta makanan atau minuman tetentu teutama
pada bulan-bulan triwulan pertama
§ Tidak tahan suatu bau-bauan
§ Pingsan
Bila berada pada tempat-tempat ramai yang sesak dan padat
bias pingsan
§ Tidak ada selera makan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan,
kemudian napsu makan timbul kembali
§ Lelah (fatigue)
§ Payudara membesar, teri, disebabkan pengaruh estrogen dan
progesterone yang merangsang duktus dan alveoli payudara. Kelenjar Montgomery
terlihat lebih membesar
§ Miksi sering : karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang
membesar. Gejala ini akan hilang pada triwulan ke II kehamilan. Pada akhir
kehamilan gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
§ Konstipasi/obstipasi karena tonus otot-otot usus menurun oleh
pengaruh hormone steroid
§ Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormone kostikosteroid plasenta,
dijumpai di muka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher dan dinding
perut (linea nigra =grisea)
§ Epulis : hipertrofi dari papil gusi
§ Pemekaran vena-vena (varises) dapat terjadi pada kaki, betis, dan
vulva biasanya dijumpai pada triwulan terakhir.
2. Tanda-tanda
Kemungkinan hamil
§ Perut membesar
§ Uterus membesar, terjadi perubahan bentuk , besar, dan konsistensi
dari rahim.
§ Tanda Hegar
§ Tanda Chadwick
§ Tanda piscaseck
§ Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang = Broxton –hicks
§ Teraba ballottement
§ Reaksi kehamilan positif
2.
Tanda pasti (tanda positif)
§ Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga
bagian-bagian janin
§ Denyut jantung janin
a.
didengar dengan
stethoscope/monoral Laennec
b.
dicatat dan didengar dengan lat
Doppler
c.
dicatat dengan feto-elektro
kardiogram
d.
dilihat pada ultrasonografi
§ Terlihat tulang-tulang janin dalam foto- roentgen
- PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN IBU HAMIL
1. T ujuan
pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil
Tujuan umum adalah menyiapkan seoptimal mungkin fisik dan mental ibu dan anak
selama dalam kehamilan, persalinan, dan nifas, sehingga didapatkan ibu dan anak
yang sehat.
Tujuan khusus adalah :
a.
Mengenali dan menangani
penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan dan nifas.
b.
Mengenali dan mengobati
penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini mungkin
c.
Menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas ibu dan anak
d.
Memberikan nasehat-nasehat
tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan,
nifas, dan laktasi.
3.
Jadwal pemeriksaan kehamilan
§ Pemeriksaan pertama kali yang ideal adalah sedini mungkin ketika
haidnya terlambat satu bulan
§ Periksa ulang 1 X sebulan sampai kehamilan 7 bulan
§ Periksa ulang 2 x sebulan sampai kehamilan 9 bulan
§ Periksa khusus bila ada keluhan-keluhan
Beberapa istilah
yang dipakai untuk pemeriksaan dan pengawasan ibu hamil adalah :
a.
Antenatal care : pengawasan sebelum anak
lahir terutama ditujukan pada anak
b.
Prenatal care : pengawasan pra-kelahiran
c.
Anteprtal care : pengawasan sebelum
bersalin, lebih ditujukan pada keadaan ibu
4.
Pemeriksan Ibu hamil
Anamnesa
a.
Anamnesa identitas istri dan
suami ; nama, umur, agama, pekerjaan, alamat dan sebagainya.
b.
Anamnesa Umum :
§ Tentang keluhan-keluhan, napsu makan, tidur, miksi, defekasi,
perkawinan dan sebagainya.
§ Tentang haid, kapan mendapat haid terakhir (HT). bila hari pertama
haid terakhir diketahui, maka dapat dijabarkan taksiran tanggal persalinan
memakai rumus Naegele : hari +7,
bulan – 3, dan tahun +1.
TTP = hari +7 bulan -3, tahun 1 HT
§ Tentang kehamilan, persalinan, keguguran, dan kehamilan ektopik atau
kehamilan mola sebelumnya.
Inspeksi &
Pemeriksaran Fisik Diagnostik
Pemeriksaan
seluruh tubuh secara baik dan lege-artis
, tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan jantung, paru-paru dan sebagainya.
Perkusi
Tidak begitu banyak artinya, kecuali bila ada sesuatu
indikasi
Palpasi
Ibu hamil
disuruh berbaring telentang, kepala dan bahu sedikit lebih tinggi dengan
memekai bantal. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan ibu hamil. Dengan sikap
hormat lakukanlah palpasi bimanual
terutama pada pemeriksaan perut dan payudara.
Palpasi perut
untuk menentukan :
§ Besar dan konsistensi rahim
§ Bagian-bagian janin, letak, presentasi
§ Gerakan janin
§ Kontraksi Broxton-hicks dan his
Cara palpasi ada bermacam-macam :
§ Menurut Leopold dengan variasi
§ Menurut Knebel
§ Menurut Budin,
§ Menurut Ahlfeld
Manuver palpasi menurut Leopold :
Leopold: -
- pemeriksa menghadap kearah muka ibu
hamil
-
menentukan tinggi fundus uteri
dan bagian
janin dalam fundus
-
konsistensi rahim
variasi menurut Knebel :
-
menetukan letak kepala atau
bokong
dengan satu
tangan di fundus dan tangan lain diatas simpisis.
Leopold II :
-
menentukan batas samping rahim
kanan kiri
-
meentukan letak punggung janin
-
pada letak lintang, tentukan
dimana kepala janin
Variasi menurut Budin :
-
Menentukan letak punggung
dengan
Satu tangan menekan di fundus
Leopold III :
- menentukan bagain terbawah janin
-
apakah bagian terbawah janin
sudah
masuk atau
masih goyang
Variasi menurut Ahlfeld:
-
menentukan letak punggung
dengan pinggir
tangan kiri diletakkan
tegak di tengah perut
Leopold IV
- pemeriksa menghadap kea rah kaki ibu hamil
- bias juga
menentukan bagian terbawah
janin apa dan berapa jauh sudah
masuk pintu atas panggul.
Auscultasi
Digunakan stetoskop monoral ( stetoskop obstetric) untuk
mendengarkan denyut jantung janin (DJJ) . yang dapat kita dengarkan adalah :
1. dari janin :
·
djj pada bulan ke 4-5
·
bising tali pusat
·
gerakan dan tendangan janin
2. dari ibu
:
·
bising rahim (uterine soufflé)
·
bising aorta
·
peristaltic usus
Metode AUVARD : tempat denyut jantung menurut letak janin dalam rahim.
Cara menghitung
Djj :
·
setiap menit misalnya 140 kali
per menit
·
dihitung satu menit penuh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar