11.1 PENGERTIAN
Klimakterium adalah
masa peralihan dalam kehidupan normal seorang wanita sebelum mencapai senium,
yang mulai dari akhir masa reproduktif dari kehidupan sampai masa
non-reproduktif. Masa klimakterium meliputi pramenopause, menopause dan pasca
menopause. Pada wanita terjadi antara umur 40-65 tahun. Klimakterium prekoks
adalah klimakterium yang terjadi pada umur kurang dari 40 tahun. Klimakterium
merupakan masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium, yang bukan
merupkan suatu keadaan patologik, melainkan suatu masa peralihan yang normal.
Masa ini berlangsung sebelum dan beberapa tahun sesudah menopause. Masa
pramenopause, menopause dan pasca menopause dikenal sebagai masa klimakterium.
Klimakterium dapat dikatakan mulai sekitar 6 tahun sebelum menopause dan
berakhir kira – kira 6-7 tahun sesudah menopause. Pada wanita dalam masa ini
terjadi juga keluhan – keluhan yang disebut sindroma klimakterik.
Menopause adalah haid
terakhir yang dialami oelh wanita yang masih dipengaruhi oleh hormone
reproduksi yang terjadi pada usia menjelang atau pada usia lima puluhan.
Seorang wanita dikatakan telah menpause bila tidak mendapat haid lagi selama
satu tahun terakhir. Proses ketuaan pada wanita ditandai dengan siklus haid
bulanan yang mulai terganggu dan akhirnya menghilang sama sekali. Proses ini
merupakan kodrat yang harus dilalui wanita dalam hidupnya, merupakan proses
normal tetapi penerimaan wanita berbeda- beda. Haid adalah perdarahan dari
uterus yang keluar melalui vagina selama 5-7 hari dan terjadi setiap bulan.
11.2TANDA
DAN GEJALA
a. Tanda
awal klimakterium
Penurunan
fungsi ovarium dapat berlangsung cepat pada sebagian wanita dan lebih lambat
pada yang lainnya. Sebagian wanita menghasilkan estrogen endogen yang cukup
sehingga tetap tanpa gejala, sehingga yang lain memperlihatkan beragam gejala
semasa klimakterium.
Masa
ini ditandai dengan berbagai macam keluhan endokrinologis dan vegetative,
yaitu:
- Terjadi
perubahan pada ovarium seperti sklerosis pembuluh darah, berkurangnya jumlah
folikel dan menurunnya stenosis steroid seks. Lalu henti haid.
- Dan
ditandai dengan turunnya kadar estrogen dan meningkatnya pengeluaran
gonadotropin.
b. Tanda
awal menopause
Turunnya fungsi indung telur
mengakibatkan hormone estrogen dan progesterone sangat berkurang. Oleh karena
itu timbul keluhan: gejala panas dimuka, leher dan dada pasien, disusul dengan
keringat banyak, berlangsung biasanya malam hari sekitar jam, selanjutnya
timbul rasa tertekan, sedih, gugup, mudah marah, dan ketakutan menjadi tua.
11.3 GANGGUAN
PADA KLIMAKTERIUM DAN MENOPAUSE
a. Gangguan
masa klimakterium
-
Gangguan neurovegetatif
(vasomotorik-hopersimpatikotoni) yang mencakup: gejolak panas (hot flushes),
keringat malam yang banyak, sakit kepala, desing dalam telinga, tekanan darah
yang goyah, berdebar – debar, susah bernafas, jari – jari atrofi, meteorismus
-
Gangguan psikis: mudah tersinggung,
depresi, mudah lelah, kurang bersemangat, dan insomnia.
-
Gangguan organic: infark miokard
(gangguan sirkulasi), atero-slerosis (hiperkolesterolemia), osteoporosis, gangguan
kemih (disura) dan nyeri senggama (dispareunia).
b. Ganggiuan
masa menopause
-
Osteoporosis
-
Penyakit jantung koroner
-
Kanker
-
Darah tinggi
-
Demensia tipe Alzheimer (pikun)
-
Gairah seks menurun
-
Berat badan meningkat
-
Perubahan kulit
11.4. PENATALAKSANAAN KEBIDANAN
a. Merupakan
pendapat umum yang salah bahwa semua masalah klimakterium dan menopause dapat
dihiangkan dengan hanya pemberian estrogen saja. Tujuan pengobatan dengan
estrogen bukanlah memperlammbat terjadinya menopause, melainkan memudahkan
wanita memasuki masa klimakterium.
b. Hubungan
pribadi yang baik saling percaya antara suami-istri akan memberikan harapan
yang besar akan kesembuhan.
c. Pemberian obat-obat penenang bukanlah cara
pengobatan yang terbaik. Psihoterapi superficial oleh dokter kekuarga senng sekali
menolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar