1.
Tujuan
Setelah
membaca materi ini, diharapkan mahasiswa mampu:
1) Mahasiswa
dapat mendemonstrasikan dan mempraktekkan dokumentasi asuhan pada nifas
dengan model Varney
2) Mahasiswa
dapat mempraktekkan dokumentasi asuhan pada nifas dengan model SOAP
2.
Uraian Isi
Pelajaran
BAB ini
berisi materi tentang:
1) Langkah
Manajemen Menurut Hellen Varney
2) SOAP
3.
Penjelasan
Teori
1.1 Pendahuluan
Peranan
bidan dalam memberikan asuhan masa nifas adalah memberikan asuhan yang
konsisten, ramah dan memberikan dukungan pada setiap ibu dalam proses
penyembuhannya dari stress fisik akibat persalinan dan meningkatkan kepercayaan
diri ibu dalam merawat bayinya. Dalam proses penyesuaian ini, dituntut
kontribusi bidan dalam melaksanakan kompetensi, ketrampilan dan sensitivitas
terhadap kebutuhan dan harapan setiap ibu dan keluarga. Bidan harus dapat
merencankan asuhan yang akan diberikan pada ibu sesuai dengan kebutuhan ibu
tersebut.
Pada periode
ini bidan dituntut untuk dapat memberikan asuhan kebidanan terhadap perubahan
fisik dan psikologis ibu, dimana asuhan fisik lebih mudah diberikan karena
dapat dilihat dan dinilai secara langsung, apabila terjadi ketidaknormalan
bidan langsung bisa mendeteksi dan memberikan intervensi, sedangkan pemberian
asuhan terhadap emosi dan psikologi ibu membutuhkan ketelitian dan kesabaran
yang lebih dari bidan. Untuk mencapai hasil yang optimal dibutuhkan kerjasama
yang baik antara bidan dan keluarga.
Asuhan
kebidanan merupakan suatu penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggungjawab
dalam memberikan pelayanan kebidanan pada pasien yang mempunyai kebutuhan atau
masalah dalam bidang kesehatan, ibu pada masa hamil, nifas, dan bayi baru lahir
serta keluarga berencana.
Manajemen
kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode
pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari pengkajian, analisis data,
diagnosa kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Proses
manajemen merupakan proses pemecahan masalah yang memperkenalkan sebuah metode
atau pemikiran dan tindakan - tindakan dengan urutan yang logis sehingga
pelayanan komprehensif dan aman dapat tercapai. Selain itu metode ini
memberikan pengertian untuk menyatukan pengetahuan dan penilaian yang terpisah
- pisah menjadi satu kesatuan yang berarti.
Asuhan ibu
masa nifas adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera setelah kelahiran
sampai 6 minggu setelah kelahiran. Tujuan dari asuhan masa nifas adalah untuk
memberikan asuhan yang adekwat dan terstandar pada ibu segera setelah
melahirkan dengan memperhatikan riwayat selama kehamilan, dalam persalinan dan
keadaan segera setelah melahirkan. Adapun hasil yang diharapkan adalah
terlaksanyanya asuhan segera atau rutin pada ibu post partum termasuk melakukan
pengkajian, membuat diagnosa, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan ibu,
mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial, tindakan segera serta
merencanakan asuhan.
1.2 Langkah
Manajemen Menurut Helen Varney
1)
Pengkajian
(Pengumpulan data dasar)
Pengkajian atau pengumpulan data dasar adalah mengumpulkan semua data yang
dibutuhkan untuk mengevaluasi keadaan pasien. Merupakan langkah pertama untuk
mengumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber yang berkaitan
dengan kondisi pasien.
a.
Data
Subyektif
a)
Biodata yang
mencakup identitas pasien
(a)
Nama
Nama jelas dan lengkap, bila perlu nama panggilan sehari-hari agar tidak
keliru dalam memberikan penanganan.
(b)
Umur
Dicatat dalam tahun untuk mengetahui adanya resiko seperti kurang dari 20
tahun, alat-alat reproduksi belum matang, mental dan psikisnya belum siap.
Sedangkan umur lebih dari 35 tahun rentan sekali untuk terjadi perdarahan dalam
masa nifas.
(c)
Agama
Untuk mengetahui keyakinan pasien tersebut untuk membimbing atau
mengarahkan pasien dalam berdoa.
(d)
Pendidikan
Berpengaruh dalam tindakan kebidanan dan untuk mengetahui sejauh-mana
tingkat intelektualnya, sehingga bidan dapat memberikan konseling sesuai dengan
pendidikannya.
(e)
Suku/bangsa
Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari hari.
(f)
Pekerjaan
Gunanya untuk mengetahui dan mengukur tingkat social ekonominya, karena ini
juga mempengaruhi dalam gizi pasien tersebut.
(g)
Alamat
Ditanyakan untuk mempermudah kunjungan rumah bila diperlukan
b)
Keluhan
Utama
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan masa nifas,
misalnya pasien merasa mules, sakit pada jalan lahir karena adanya jahitan pada
perineum.
c)
Riwayat
Kesehatan
(a)
Riwayat
kesehatan yang lalu
Data ini diperlukan untuk
mengetahui kemungkinan adanya riwayat atau penyakit akut, kronis seperti:
Jantung, DM, Hipertensi, Asma yang dapat mempengaruhi pada masa nifas ini.
(b)
Riwayat
kesehatan sekarang
Data-data ini diperlukan untuk
mengetahui kemungkinan adanya penyakit yang diderita pada saat ini yang ada
hubungannya dengan masa nifas dan bayinya.
(c)
Riwayat
kesehatan keluarga
Data ini diperlukan untuk
mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga terhadap gangguan
kesehatan pasien dan bayinya, yaitu apabila ada penyakit keluarga yang
menyertainya.
d)
Riwayat
Perkawinan.
Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status menikah syah atau
tidak, karena bila melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan dengan
psikologisnya sehingga akan mempengaruhi proses nifas.
e)
Riwayat
Obstetrik
(a)
Riwayat
kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu.
Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara persalinan
yang lalu, penolong persalinan, keadaan nifas yang lalu.
(b)
Riwayat
Persalinan sekarang.
Tanggal persalinan, jenis persalinan, jenis kelamin anak, keadaan bayi
meliputi PB, BB, penolong persalinan. Hal ini perlu dikaji untuk mengetahui
apakah proses persalinan mengalami kelainan atau tidak yang bisa berpengaruh
pada masa nifas saat ini.
f)
Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan kontrasepsi jenis apa,
berapa lama, adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi serta rencana KB
setelah masa nifas ini dan beralih ke kontrasepsi apa.
g)
Kehidupan
Sosial Budaya
Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut adapt istiadat yang akan
menguntungkan atau merugikan pasien khususnya pada masa nifas misalnya pada
kebiasaan pantang makan.
h)
Data Psikososial
Untuk mengatahui respon ibu dan keluarga terhadap bayinya. Wanita
mengalami banyak perubahan emosi / psikologis selama masa nifas sementara ia
menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Cukup sering ibu menunjukan depresi
ringan beberapa hari setelah kelahiran. Depresi tersebut sering disebut sebagai
postpartum blues. Postpartum blues sebagian besar merupakan perwujudan fenomena
psikologis yang dialami oleh wanita yang terpisah dari keluarga dan bayinya.
Hal ini sering terjadi sering diakibatkan oleh sejumlah faktor.
Penyebab yang paling menonjol adalah :
(a)
Kekecewaan
emosional yang meng-ikuti rasa puas dan takut yang dialami kebanyakan wanita
selama kehamilan dan persalinan.
(b)
Rasa sakit
masa nifas awal.
(c)
Kelelahan
karena kurang tidur selama persalinan dan postpartum.
(d)
Kecemasan
pada kemampuannya untuk merawat bayinya setelah me-ninggalkan rumah sakit
(e)
Rasa takut
menjadi tidak menarik lagi bagi suaminya.
Menjelaskan pengkajian psikologis:
(a)
Respon
keluarga terhadap ibu dan bayinya
(b)
Respon ibu
terhadap bayinya
(a)
Respon ibu
terhadap dirinya
i)
Data
Pengetahuan
Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan ibu tentang perawatan setelah
melahirkan sehingga akan menguntung-kan selama masa nifas.
j)
Pola
Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari.
(a)
Nutrisi
Menggambarkan tentang pola makan dan minum, frekuensi, banyaknya, jenis
makanan, makanan pantangan.
(b)
Eliminasi
Menggambarkan pola fungsi sekresi yaitu kebiasaan buang air besar meliputi
frekuensi, jumlah, konsistensi dan bau serta kebiasaan buang air kecil meliputi
frekuensi, wama, jumlah.
(c)
Istirahat
Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien, berapa jam pasien tidur,
kebiasaan sebelum tidur misalnya membaca, mendengarkan musik, kebiasaan
mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan tidur siang, penggunaan waktu luang.
Istirahat sangat penting bagi ibu masa nifas karena dengan istirahat yang cukup
dapat memper-cepat penyembuhan.
(d)
Personal
hygiene
Dikaji untuk mengetahui apakah ibu selalu menjaga kebersihan tubuh terutama
pada daerah genetalia, karena pada masa nifas masih mengeluarkan lochea.
(e)
Aktivitas
Menggambarkan pola aktivitas pasien sehari-hari. Pada pola ini perlu dikaji
pengaruh aktivitas terhadap kese-hatannya. Mobilisasi sedini mungkin dapat
mempercepat proses pengembalian alat - alat reproduksi. Apakah ibu melakukan
ambulasi, seberapa sering, apakah kesulitan, dengan bantuan atau sendiri,
apakah ibu pusing ketika melakukan ambulasi.
b.
Data
Obyektif
Dalam menghadapi masa nifas dari seorang klien, seorang bidan harus
mengumpulkan data untuk memastikan bahwa keadaan klien dalam keadaan stabil.
Yang termasuk dalam kom-ponen-komponen pengkajian data obyektif ini adalah:
a)
Vital sign
Ditujukan untuk mengetahui keadaan ibu berkaitan dengan kondisi yang
dialaminya.
(a)
Temperatur /
suhu
Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama masa nifas pada umumnya
disebabkan oleh dehidrasi, yang disebabkan oleh keluarnya cairan pada waktu
melahirkan, selain itu bisa juga disebabkan karena isirahat dan tidur yang
diperpanjang selama awal persalinan. Tetapi pada umumnya setelah 12 jam post
partum suhu tubuh kembali normal. Kenaikan suhu yang mencapai > 38 2
C adalah mengarah ke tanda - tanda infeksi.
(b)
Nadi dan
pernafasan
Nadi berkisar antara 60 - 80x/menit. Denyut nadi di atas 100 x/ menit pada
masa nifas adalah mengindikasikan adanya suatu infeksi, hal ini salah satunya
bisa diakibatkan oleh proses persalinan sulit atau karena kehilangan darah yang
berlebihan. Jika
takikardi tidak disertai panas kemungkinan disebabkan karena adanya vitium
kordis. Beberapa ibu
postpartum kadang-kadang
mengalami bradikardi puerperal, yang denyut nadinya mencapai serendah –
rendahnya 40 sampai 50x/menit, beberapa alasan telah diberikan sebagai penyebab
yang mungkin, tetapi belum ada penelitian yang mem-buktikan bahwa hal itu
adalah suatu kelainan. Pernafasan
harus berada dalam tentang yang normal, yaitu sekitar 20 - 30x/menit.
(c)
Tekanan darah
Pada beberapa kasus ditemukan keadaan hipertensi postpartum, tetapi keadaan
ini akan menghilang dengan sendirinya apabila tidak ada penyakit - penyakit
lain yang menyertainya dalam 2 bulan pengobatan .
b)
Pemeriksaan
fisik
Pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Menjelaskan pemeriksaan fisik:
a)
Keadaan buah
dada dan puting susu
(a)
Simetris/
tidak
(b)
Konsistensi,
ada pembengkakan/ tidak
(c)
Puting
menonjol/tidak.lecet/tidak
b)
Keadaan abdomen
(a)
Uterus:
Normal :
ü Kokoh, berkontraksi baik
ü Tidak berada di atas ketinggian fundal saat masa nifas segera
Abnormal:
ü Lembek
ü Di atas ketinggian fundal saat masa post partum segera
ü Kandung kemih : bisa buang
air/ tak bisa buang air
(b)
Keadaan genitalia
Lochea:
Normal:
ü Merah hitam (lochia rubra)
ü Bau biasa
ü Tidak ada bekuan darah atau butir-butir darah beku (ukuran jeruk kecil)
ü Jumlah perdarahan yang ringan atau sedikit (hanya perlu mengganti pembalut
setiap 3-5 jam)
Abnormal:
ü Merah terang
ü Bau busuk
ü Mengeluarkan darah beku
ü Perdarahan berat (memerlukan penggantian pembalut setiap 0-2 jam)
v Keadaan perineum : oedema, hematoma, bekas luka episiotomi/ robekan,
hecting
v Keadaan anus : hemorrhoid
v Keadaan ekstremitas
c.
Data
penunjang
2)
Intepretasi
Data
Mengidentifikasi diagnosa kebidanan dan masalah berdasarkan intepretasi
yang benar atas data - data yang telah dikumpulkan. Dalam langkah ini data yang
telah dikumpulkan diintepretasikan menjadi diagnosa kebidanan dan masalah.
Keduanya digunakan karena beberapa masalah tidak dapat diselesaikan seperti
diagnosa tetapi membutuhkan penanganan yang dituangkan dalam rencana asuhan
terhadap pasien, masalah sering berkaitan dengan pengalaman wanita yang
diidentifikasikan oleh bidan.
(1)
Diagnosa
Kebidanan
Diagnosa dapat ditegakkan yang berkaitan dengan Para, Abortus, Anak hid up,
umur ibu, dan keadaan nifas.
a.
Data dasar
meliputi:
a)
Data
Subyektif
Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan, apakah pernah abortus atau
tidak, keterangan ibu tentang umur, keterangan ibu tentang keluhannya.
b)
Data
Obyektif
Palpasi tentang tinggi fundus uteri dan kontraksi, hasil pemeriksaan
tentang pengeluaran pervaginam, hasil pemeriksaan tanda - tanda vital.
(2)
Masalah
Permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan pasien.
Data dasar meliputi:
a)
Data
Subyektif
Data yang didapat dari hasil anamnesa pasien
b)
Data
Obyektif
Data yang didapat dari hasil pemeriksaan Diagnosa
3)
Potensial
Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial yang mungkin akan terjadi.
Pada langkah ini diidentifikasikan masalah atau diagnosa potensial berdasarkan
rangkaian masalah dan diagnosa, hal ini membutuhkan antisipasi, pencegahan,
bila memungkinkan menunggu mengamati dan bersiap-siap apabila hal tersebut
benar-benar terjadi. Melakukan asuhan yang aman penting sekali dalam hal ini.
4)
Antisipasi
Masalah
Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen kebidanan. Identifikasi
dan menetap-kan perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau untuk
dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai
dengan kondisi pasien.
5)
Perencanaan
Langkah-langkah ini ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya yang
merupakan lanjutan dari masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau di
antisipasi. Rencana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah
diluhat dari kondisi pasien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi
juaga berkaitan dengan kerangka pedoman antisipasi bagi wanita tersebut yaitu
apa yang akan terjadi berikutnya.
Penyuluhan, konseling dari rujukan untuk masalah-masalah social, ekonomi
atau masalah psikososial. Adapun hal-hal yang perlu dilakukan pada kasus ini
adalah:
a.
Observasi
meliputi keadaan umum, kesadaran, tanda - tanda vital, tinggi fundus uteri,
kontraksi uterus, anjurkan ibu untuk segera berkemih, observasi mobilisasi
dini, jelaskan manfaatnya.kan perdarahan.
Menganjurkan pada, ibu untuk kembali mengerjakan pekerjaan sehari - hari.
b.
Kebersihan
diri
a)
Jaga
kebersihan seluruh tubuh teruatama daerah genetalia
b)
Ganti
pembalut minimal 2 kali sehari atau setiap kali selesai
c.
Istirahat
a)
Cukup
istirahat
b)
Beri
pengertian manfaat istirahat
c)
Kembali
mengerjakan pekerjaan sehari-hari
d.
Gizi
a)
Mengkonsumsi
makanan yang bergisi, bermutu dan cukup kalori, sebaiknya ibu makan makanan
yang mengandung protein, vitamin dan mineral.
b)
Minum
sedikitnya 3 liter air sehari atau segelas setiap habis menyusui.
c)
Minum tablet
Fe / zat besi selama 40 hari pasca persalinan.
d)
Minum
vitamin A (200.000 unit) agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinya melalui
ASI.
e.
Perawatan
payudara
a)
Menjaga
kebersihan payudara
b)
Memberi ASI
ekslusif sampai bayi umur 6 bulan.
f.
Hubungan
sexual
Memberi pengertian hubungan seksual kapan boleh dilakukan.
g.
Keluarga
berencana
Menganjurkan pada ibu untuk segera meng-ikuti KB setelah masa nifas
terlewati sesuai dengan keinginannya. Asuhan penyuluhan pada klien dan keluarga.
Mengarahkan atau melaksanakan rencana asuhan secara efisien dan aman.
a.
Mengobservasi
meliputi
a)
Keadaan umum
b)
Kesadaran
c)
Tanda -
tanda vital dengan mengukur (tekanan darah, suhu, nadi, respirasi).
d)
Tinggi
fundus uteri, kontraksi uterus.
e)
Menganjurkan
ibu untuk segera berkemih karena apabila kandung kencing penuh akan menghambat
proses involusi uterus.
f)
Menganjurkan
pada ibu untuk mobilisasi dini untuk memperlancar pengeluaran lochea,
memperlancar peredaran darah.
b.
Kebersihan
diri
a)
Menjaga
kebersihan seluruh tubuh terutama daerah genetalia.
b)
Mengganti
pembalut minimal dua kali sehari atau setiap kali selesai BAK
c.
Istirahat
a)
Memberi
saran pada ibu untuk cukup tidur siang agar tidak terlalu lelah.
b)
Memberi
pengertian pada ibu, apabila kurang istirahat dapat menyebabkan produksi ASI kurang,
proses involusi berjalan lambat sehingga dapat menyebabkan perdarahan.
c)
Menganjurkan
pada ibu untuk kembali mengerjakan pekerjaan sehari - hari.
d.
Gizi
a)
Mengkonsumsi
makanan yang bergisi, bermutu dan eukup kalori, sebaiknya ibu makan makanan
yang mengandung protein, vitamin dan mineral.
b)
Minum
sedikitnya 3 liter air sehari atau segelas setiap habis menyusui.
c)
Minum tablet
Fe / zat besi selama 40 hari pasca persalinan.
d)
Minum
vitamin A (200.000 unit) agar dapat memberikan vitamin A kepada bayinya melalui
ASI.
e.
Perawatan
payudara
a)
Menjaga
kebersihan payudara
b)
Memberi ASI
ekslusif sampai bayi umur 6 bulan.
f.
Hubungan
sexual
Memberi pengertian hubungan seksual kapan boleh dilakukan.
g.
Keluarga
berencana
Menganjurkan pada ibu untuk segera meng-ikuti KB setelah masa nifas
terlewati sesuai dengan keinginannya.
6)
Evaluasi
Langkah ini merupakan langkah terakhir guna
mengetahui apa yang telah dilakukan bidan. Mengevaluasi keefektifan dari
asuhan yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap
setjap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif atau
merencanakan kembali yang belum terlaksana.
1.3 SOAP
Alur pikir
dalam pendokumentasian asuhan kebidanan menggunakan 7 langkah Varney tetapi
penulisan dalam pendokumentasian menggunakan SOAP. SOAP
adalah catatan yang bersifat sederhana, jelas, logis dan tertulis. Pencatatan
ini dipakai untuk mendokumentasikan asuhan kebidanan.
Dokumentasi
SOAP terdiri dari 4 langkah yaitu:
1) S : Subjektif
2) O : Objektif
3) A : Analisa
4) P : Penatalaksanaan
1) S (Subjektif)
Merupakan informasi yang diperoleh
langsung dari klien. Informasi tersebut dicatat sebagai kutipan langsung atau
ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa.
2) O (Objektif )
Data yang diperoleh dari apa yang
dilihat dan dirasakan oleh bidan pada waktu pemeriksaan termasuk juga hasil
pemeriksaan laboratorium, USG, dll. Apa yang dapat diobservasi oleh bidan
akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan.
3) A (Analisa)
Merupakan kesimpulan yang dibuat
berdasarkan data subjektif dan data objektif yang didapatkan.
Merupakan suatu proses yang dinamik,
meliputi:
a. Diagnosa
b. Antisipasi diagnosa/masalah
potensial
c. Perlunya tindakan segera
(Langkah 2,3,4 dalam Manajemen Varney)
4) P (Penatalaksanaan)
Merupakan perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi sesuai dengan kesimpulan yang dibuat ( berdasarkan langkah 5,6,7 pada
Manajemen Varney)
Alasan pemakaian SOAP dalam
pendokumentaian Asuhan kebidanan, yaitu:
1) SOAP merupakan pencatatan yang
memuat kemajuan informasi yang sistematis, mengorganisasikan penemuam
kesimpulan sehingga terbentuk suatu rencana asuhan.
2) SOAP merupakan intisari dari
manajemen kebidanan untuk penyediaan pendokumentasian.
3) SOAP merupakan urutan-urutan yang
dapat embantu bidan mengorganisasikan pikiran dalam pemberian asuhan yang
bersifat komprehensif.
Berikut ini format dokumentasi SOAP
untuk ibu nifas:
PENDOKUMENTASIAN
ASUHAN
POST PARTUM
I.
DATA SUBJEKTIF
A. Identitas / Biodata
Nama : Nama :
Umur : Umur :
Suku /
Kebangsaan : Kebangsaan :
Agama : Agama :
Pendidikan :
Pendididkan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Alamat rumah : Alamat rumah :
Telp : Telp :
B.
Status Kesehatan
- Datang pada tanggal :………………… Pukul
:…………………….
- Alasan Kunjungan ini :
Pertama Rutin Ada keluhan
- Keluhan – keluhan :………………………………………………...
- Riwayat menstruasi :
Menarche
usia........siklus.........hari, teratur/tidak teratur,lamanya..........,
konsistensi darah............., ganti pembalut........x/sehari,
Dysmenorhoe..... (ya/tidak), keluhan lain........
- Riwayat
Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :
N
O
|
Anak ke
|
Persalinan
|
Anak
|
Nifas
|
||||||||
Tgl/ tahun
|
Tempat
|
Usia kehamilan
|
Jenis
|
Penolong
|
Penyulit kehamilan& persalinan
|
J
K
|
B
B
|
P
B
|
Keadaan
|
|||
- Riwayat
Kehamilan ini :
a.
Kehamilan
ke-........... HPHT............. TP............
b.
Keluhan-keluhan
pada :
1)
Trimester
1 : ………………………..
2)
Trimester
2 : ………………………..
3)
Trimester
3 : ………………………..
c.
Pergerakan anak pertama
kali dirasakan usia kehamilan.......minggu, pergerakan anak dalam 24
jam......(< 10 x, < 10 – 20x, > 20x), Keluhan yang dirasakan ( bila ada jelaskan ) : Rasa
Lelah....(ada/tidak), Mual dan muntah yang lama....(ada/tidak),Nyeri
perut....(ada/tidak), Panas, menggigil....(ada/tidak), Sakit kepala berat/terus
menerus....(ada/tidak), Penglihatan kabur....(ada/tidak), Rasa nyeri/ panas
waktu BAK....(ada/tidak), Rasa gatal pada vulva vagina dan
sekitarnya....(ada/tidak), Pengeluaran cairan pervaginam....(ada/tidak), Nyeri,
kemerahan, tegang pada tungkai....(ada/tidak), Oedem....(ada/tidak).
d.
Pola
sehari-hari
No
|
Pola Sehari-hari
|
Sebelum Hamil
|
Saat Hamil
|
Nifas
|
1
|
Pola Nutrisi
a.
Makan :
frekwensi
Jenis Makanan
:
Makanan
Pantangan :
b.
Minum
Jenis Minum
Frekwensi
|
|
|
|
2
|
Pola Eliminasi
a. BAK
Frekwensi :
Warna :
b. BAB
Frekwensi :
Konsistensi :
Warna :
|
|
|
|
3
|
Pola istirahat
dan tidur
Siang :
Malam :
|
|
|
|
4
|
Personal
Hygiene
Mandi :
Gosok gigi :
Keramas :
Perawatan
payudara :
Perawatan
Vulva
|
|
|
|
5
|
Pola aktivitas
|
|
|
|
6
|
Pola seksual
|
|
|
|
e.
Sudah
melakukan imunisasi TT.....(sudah/belum), Imunisasi TT 1 Tanggal : …… Usia
kehamilan..........TT 2 Tanggal :……
usia kehamilan........
7.
RIWAYAT KONTRASEPSI
Pernah memakai
KB.....(ya/tidak), Jenis KB yang dipakai sebelumnya......... sejak
kapan.............. lamanya............ tahun
Alasan ganti
KB....................alasan berhenti...........
- RIWAYAT
PENYAKIT
Pernah menderita/mempunyai penyakit seperti : Jantung/Ginjal/Asma
/ TBC/Hepatitis/D. M/Hipertensi/Lain – lain (sebutkan)
9.
RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Keluarga
menderita penyakit keturunan seperti : Jantung/ DM/ Hipertensi/
lain-lain.....(ada/tidak), Penyakit menular ........... (ada/tidak). Kelaianan
kongenital ................ (ada/tidak). Bila ada jelaskan...............
10.
RIWAYAT PERNIKAHAN
Menikah.........kali,
usia ibu pertama nikah........tahun, usia bapak pertama nikah ......tahun,
lamanya pernikahan.......tahun
- RIWAYAT SOSIAL
Respon ibu
terhadap kehamilan........ kehamilan ini .... (direncanakan/tidak direncanakan),
Ibu tinggal dengan.................... dukungan keluarga thdp
kehamilan..................... pengambilan keputusan dlm keluarga ............
adat istiadat dlm keluarga selama kehamilan............rencana persalinan
dimana/ditolong siapa...........
- RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
a.
Tempat
Melahirkan : ……………………di Tolong oleh ……………………….
b.
Ibu
Jenis Persalinan
(spontan/VE/FE/SC; belakang kepala, bokong, lintang)
Komplikasi /
kelainan dalam persalinan : ada/tidak.
Partus lama :……
...jam / menit.
-
Placenta
lahir (spontan/tindakan mis: manual plasenta), Lengkap/tidak lengkap, ukuran :
…….. Berat : ……... gr, panjang tali pusat........cm ada/tidak ada kelainan;
jelaskan.............. sisa plasenta ada/tidak,
-
Perineum
utuh / robekan tingkat …………., Episiotomi ya/tidak, diberikan anastesi ya/tidak.
-
Perdarahan
:
Kala I : …………………ml
Kala II :
…………………ml
Kala III :
………………..ml
Kala IV :
………………..ml , selama operasi : ………………………….ml
-
Tindakan
lain :
Diberikan
infus cairan ya/tidak; jenis cairan..........., diberikan transfusi golongan
darah ya/tidak.
Catatan waktu :
Kala I : ………………………..Jam……………..Menit
Kala II :
………………………..Jam……………..Menit
Kala III : ………………………..Jam……………..Menit
Kala IV : ………………………..Jam……………..Menit
b.
Bayi
-
Lahir
Tanggal : ………………Pukul : ………………………………
-
BB
............. gr , PB……… cm.
-
Nilai
APGAR....................
-
Ada/tidak
ada cacat bawaan, Masa gestasi : ……minggu, ada/tidak ada komplikasi ;
jelaskan....................................
II.
DATA OBJEKTIF
A.
Pemeriksaan
Fisik
- Keadaan Umum
Kesadaran :
…………………………………………………………..
Tanda – tanda vital :
TD : ......... N :....x/mnt R :.....x/mnt S :....0C
Tinggi Badan :
………………Cm.
Berat Badan :
………Kg. Berat badan sebelum hamil :
………….Kg
Kenaikan berat badan selama hamil: ...... Kg
- Kepala
·
Rambut
: warna......., kebersihan?........., benjolan (ada/tidak ada),
lesi......(ada/tidak ada).
·
Muka
: Oedema (ada/tidak ada)
·
Mata
: konjungtiva (anemis/tidak), Sklera (ikterus/tidak)
·
Hidung
: Polip (ada/tidak), nyeri tekan (ada/tidak), pengeluaran (ada/tidak,
jenis......konsistensi......)
·
Telinga
: Benjolan .... (ada/tidak), nyeri tekan....(ada/tidak), pengeluaran .....
(ada/tidak), kebersihan?......., Fungsi pendengaran........
·
Mulut
: Bibir kering/lembab, warna........ , stomatitis........
·
Gigi
(ada karies/tidak), distribusi........, gigi palsu......
3.
Leher
: Pembesaran kel. Lymfe (ada/tidak ada), pembesaran vena jugularis (ada/tidak
ada), pembesaran kel. Thyroid (ada/tidak ada), refleks menelan
(positif/negatif)
4.
Dada
dan payudara
a.
Dada
·
Jantung
: Tunggal? (Redup, mur-mur, galop), irama jantung (reguler/ireguler),
frekuensi......x/menit
·
Paru-paru
: kesimetrisan bentuk dan Pergerakan nafas?, retraksi dinding dada (ada/tidak),
bunyi pernafasan (vesikuler, ronchi, wheezing)
·
Payudara
: Bentuk, ukuran simetris/tidak, puting susu menonjol/tidak, kebersihan
payudara (jelaskan...............), pengeluaran (ada colostrum/ASI/tidak), ada
benjolan/tidak, ada nyeri tekan/tidak, pembesaran kelenjar axiler, ada/tidak
retraksi/dimpling.
5.
Pemeriksaan
kebidanan
a.
Lien/hepar : …………………………
b.
Uterus
TFU/involusi uteri ..........................................,
ada/tidak ada diastasis recti; jelaskan…………………, kontraksi uterus (ada/tidak;
lemah/kuat), Kandung Kencing (penuh/kosong), Bising Usus (frekuensi):………x/mnt,
Lain – lain …………………………………………………..
6.
Punggung
dan Pinggang.
Posisi Tulang
Belakang (lordosis, kifosis, skeliosis?jelaskan.......), ada/tidak ada nyeri
pinggang.
7.
Extremitas
Atas dan Bawah
a.
Atas.
Kebersihan : …… Lila : ……Cm, ada/tidak ada
oedema
Kekutan Otot : ……......? Pergerakan (Abduksi &
Aduksi) : …………
b.
Bawah
Ada/tidak ada
Oedem , Reflek Patella (+/-? Dikedua kaki), Reflek Babinski (+/- di kedua
kaki), Pergerakan (Abduksi & Aduksi): normal/tidak, Kekuatan Otot........
8.
Genetalia
a.
Vulva
/ Vagina
Ada/tidak ada
Oedem, keadaan .........., ada/tidak ada pengeluaran (lokhea) (jenis,
konsistensi, bau/tidak)
b.
Kelenjar
Bartholini dan kelenjar Skene
Ada/tidak ada
Pembekakan, ada/tidak ada rasa nyeri, ada pengeluaran/tidak
9.
Perineum
Ada luka
parut/tidak (keadaan jahitan kering/basah)
................................................
Kelainan lain
(jika ada jelaskan) ……………………………...................................
- Anus
Haemoroid : …………………………………………………..
B.
Data Penunjang
1. Laboratorium.
a.
Hb.
: ………………..mmHg
b.
Glukosa
: ……………………..
c.
Protein
Urine : ………………………
III.
ANALISA
Diagnosa
: .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Masalah
: .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
Kebutuhan : .......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
IV. PENATALAKSANAAN
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
..................................................................................................................................................
4. Kesimpulan
Alur pikir dalam pendokumentasian asuhan kebidanan menggunakan 7 langkah
Varney tetapi penulisan dalam pendokumentasian menggunakan SOAP. S (Subjektif) merupakan informasi yang diperoleh
langsung dari klien. Informasi tersebut dicatat sebagai kutipan langsung atau
ringkasan yang berhubungan dengan diagnosa, O (Objektif )
merupakan data yang diperoleh dari apa yang dilihat dan dirasakan oleh bidan
pada waktu pemeriksaan termasuk juga hasil pemeriksaan laboratorium, USG,
dll. Apa yang dapat diobservasi oleh bidan akan menjadi komponen yang
berarti dari diagnosa yang akan ditegakkan. A (Analisa) merupakan
kesimpulan yang dibuat berdasarkan data subjektif dan data objektif yang
didapatkan. Merupakan suatu proses yang dinamik, meliputi: Diagnosa, Antisipasi
diagnosa/masalah potensial, Perlunya tindakan segera (Langkah 2,3,4 dalam
Manajemen Varney) dan P (Penatalaksanaan) merupakan
perencanaan pelaksanaan dan evaluasi sesuai dengan kesimpulan yang dibuat (
berdasarkan langkah 5,6,7 pada Manajemen Varney).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar