Senin, 03 November 2014

7. Kebutuhan Fisik Ibu Hamil


I. Imunisasi
       Untuk menurunkan kemungkinan kematian bayi  karena  tetanus Neonaturum  juga untuk mencegah kematian ibu yang disebabkan oleh tetanus, maka  ibu hamil harus memperoleh  perlindungan dengan cara diberikan imunisasi Tetanus Toxoid (T.T) 2 kali dengan  interval 4 - 6 minggu.
Jadwal pemberian imunisasi:
·     T.T 1 . Pada kunjungan antenatal pertama diberikan 0,5 cc vaksin TetanusToksoid.
·      T.T 2. Empat minggu setelah T.T satu. Setelah  mendapat suntikan vaksin T.T sebanyak 2 x ibu mendapat  perlindungan  3 tahun  (80%).
·    T.T 3. Enam bulan setelah T.T 2. Lama perlindungan  5 tahun   (95%).
·    T.T 4. Satu tahun setelah T.T 3. Lama perlindungan  10 tahun (99%).
·    T.T 5. Satu tahun setelah T.T4. Lama perlindungan  25 tahun/seumur hidup  (99%).

II. Travelling
                sebenarnya bepergian dengan pesawat terbang saat hamil itu aman bagi ibu hamil tanpa komplikasi, namun hal itu akan meningkatkan resiko pembekuan pembuluh darah vena (deep vein thrombosit)  maka sebelum berangkat perlu konsultasi dengan dokter kandungan.
          Menurut ACOG (American College of Obstetrics and Gynecologi) bahwa ibu hamil dapat terbang dengan pesawat terbang dengan syarat:
·    Ibu hamil sehat.
·    Gangguan resiko kehamilan rendah
·    Usia  kehamilan tidak boleh kurang dari 12 minggu dan lebih dari 36 minggu
·    Tidak beresiko kemungkinan melahrkan prematur misalnya penderita diabetes yang tidak terkontrol, plasenta yang abnormal, ibu hamil yang sel darahnya berbentuk bulan sabit yang  dapat semakin memperburuk karena ketinggian.
·    Ibu hamil dengan peningkatan tekanan darah, khususnya memiliki masalah  jantung karena dapat terjadi ketidak nyamanan.
·    Tidak boleh mengkonsumsi makanan penghasil gas dan minuman yang mengandung soda karen akan terjadi pemuaian gas oleh peningkatan ketinggian.

III. Persiapan Laktasi
Payudara adalah sumber ASI yang merupakan makanan utama bagi bayi. Yang perlu diperhatikan dalam persiapan laktasi adalah:
·      Menjaga kebersihan payudara, bersihkan puting susu dengan baby oil. Jika puting susu rata atau masuk kedalam, ibu diajarkan cara mengeluarkannya yaitu: tekan areola dekat puting susu dengan menggunakan kedua ibu jari, dilakukan 2 x sehari selama 5 menit
·      Memakai BH harus sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya  menyangga (menyokong) payudara dari bawah, bukan menekan dari depan.
·    Mengikuti penyuluhan tentang keunggulan ASI dan kerugian susu botol, manfaat rawat gabung, Perawatan bayi, Gizi ibu hamil dan menyusui,   Keluarga Berencana, dan lain-lain.
·     Dukungan  psikologis pada ibu untuk menghadapi persalinan dan  keyakinan dalam keberhasilan menyusui.  Pelayanan pemeriksaan  payudara dan senam hamil.
·     Yakinkan setiap ibu untuk percaya bahwa ibu dapat   sukses dalam menyusui bayinya, karena melahirkan dan menyusui adalah proses alamiah yang hampir semua ibu berhasil menjalaninya.

IV. Persiapan ibu menghadapi persalinan dan kelahiran bayi
       Persalinan dan kelahiran bayi merukakan hal yang fisiologis dan dapat berlangsung secara alamiah, tetapi bila dipersiapkan selama kehamilan dengan  baik, tidak mungkin akan terjadi hal yang merugikan baik bagi ibu maupun terhadap bayinya.
Hal-hal yang harus dipersiapkan oleh ibu adalah:
1. Membuat rencana persalinan
Rencana tindakan yang dibuat oleh ibu dan anggota keluarganya bersama-sama dengan bantuan bidan atau berdiskusi dengan tenaga kesehatan yang terlatih tentang :
·   Tempat persalinan yang memiliki bidan (tenaga kesehatan yang  terlatih), yang dapat dihubungi dan dijangkau (ada transpormasi ketempat persalinan tersebut.
·      Siapa yang akan menamani pada  saat persalinan dan yang akan  menjaga keluarga dirumah ketika ibu tidak ada (sedang di tempat melahirkan).
·    Perkiraan biaya yang dibutuhkan.
2. Membuat rencana pengambilan keputusan
·   Mendiskusikan pengambil keputusan jika terjadi kedaruratan.
·   Rencana pengganti jika pengambil keputusan pertama tidak ada.
3.   Membuat sistem transportasi.
     Jika terjadi kegawat daruratan perlu adanya transportasi yang akan mengantarkan ibu ketempat rujukan yang meliputi:
·    Dimana ibu akan ditolong/dirujuk.
·    Transportasi apa yang akan digunakan.
·    Persiapan dana untuk rujukanan.
·    Bagaiman mencari donor darah.
4.   Membuat tabungan
Anjurkan ibu sejak awal kehamilan untuk menabung, sehingga kebutuhan – kebutuhan dana untuk persalinan terutama dalam keadaan darurat tidak merupakan suatu alasan atau penyebab timbulnya keterlambatan bantuan yang  bisa berakibat buruk.
5.    Mempersiapkan peralatan
Buat catatan alat-alat yang perlu disiapkan dalam tas agar tidak menyulitkan persiapan pada waktunya harus berangkat ke tempat persalinan yaitu: Pakaian ibu dan bayi lengkap termasuk pembalut, sabun, handuk dan lain-lain.

V.  Memantau kesejahteraan janin
1. Actogram
Pemantauan kesejahteraann janin oleh ibu untuk mengetahui keadaan  hipoksia janin/hipoksia dini dengan cara :
·    Ibu harus tidur  dalam posisi miring
·    Raba perut dan rasakan gerakan janinnya. Normalnya 10 gerakan            dalam waktu 20 menit - 2 jam, pergerakan janin akan berkurang dalam 2 - 3 minggu sebelum lahir, dan akan bertambah setelah makan, juga janin mempunyai masa tidur ±  20 - 30 menit pada siang hari.


2.  Mc.Donald
Pengukuran tinggi fundus uteri dengan menggunakan pita pengukur pada  kehamilan  28 minggu keatas dengan menggunakan rumus:
(Tinggi Fundus Uteri – 12) x 155 cm.
3.  Leopold
Palpasi  secara  Leopold untuk mengetahui posisi dan  presentasi janin diikuti  monitoring denyut jantung janin
4.  Amnioskopi
Untuk mendeteksi hipoksia janin dengan memakai alat optik  yang      dimasukkan melalui servik dan dilihat apakah cairan amnion berwarna hijau (gawat janin).
5.    USG
USG memakai  gelombang suara ultra sound untuk memastikan kehamilan, lokasi  plasenta, keadaan tali pusat dan  jenis kelamin bayi.
6.      Amniosintesis
Melakukan aspirasi air ketuban melalui dinding abdomen, kemudian   dianalisa untuk melihat kelainan - kelainan genetik, rhesus, deteksi amniositis.
7.      Cardiotokografi  (CTG)
Untuk mencatat denyut jantung janin yang berhubungan dengan adanya kontraksi uterus selama 20-30 menit.

VI. Ketidak nyamanan & cara mengatasinya
1.    Morning sickness (mual dan muntah)
Biasanya terjadi pada bulan kedua, hal ini disebabkan karena adanya peningkatan hormonal, akan menghilang pada akhir trimester pertama.
Cara mengatasinya :
·      Makan sedikit-sedikit dan sering, hindari makanan yang  berminyak dan  bau yang merangsang.
·    Duduk tegak setiap selesai makan
·    Bangun tidur perlahan-lahan, hindari gerakan yang tiba-tiba
·    Istirahat yang cukup
·    Ventilasi kamar yang memadai.

1.   Gusi berdarah
     Cara mengatasinya :
·    Berkumur-kumur dengan air hangat dicampur sedikit garam
·    Gunakan sikat gigi yang lembut dan diet tinggi vitamin C.
2.   Haemoroid
     Cara mengatasinya :
   Hindari konstipasi :
·      makanan tinggi serat
·       banyak minum air putih
·      Gunakan kompres dingin.
·      Benjolan yang keluar dimasukkan perlahan-lahan
3.   Keputihan
Cara mengatasinya :
·    Vulva  higyene (vulva bersih dan kering)
·    Celana dalam dari bahan yang menyerap
·    Jangan menggunakan vaginaldouche
4.   Kram pada kaki
  Cara mengatasinya :
·   Latihan otot-otot kaki dengan cara dorsofleksi ± 5-10 menit
·   Konsumsi kalsium yang tidak mengandung fosfor
·   Kompres hangat ± 5-10 menit setiap pagi
5.   Pembesaran payudara
Cara mengatasinya :
·      Memakai BH harus sesuai dengan pembesaran payudara yang  sifatnya  menyangga (menyokong) payudara dari bawah, bukan menekan dari  depan.
·      Banyak istirahat

VII. Kunjungan ulang
Setap wanita hamil menghadapi reaksi komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu setiap wanita hamil memrlukan minimal empat  kali kunjungan selama kehamilannya:  
Satu kali pada trimester pertam,  Satu kali pada trimester kedua, dua kali pada trimester ketiga.
Jadwal kunjungan ulang:
·   Kunjungan I hamil 16  minggu dilakukan untuk:
Ø  Penapisan dan pengobatan anemia
Ø  Perencanaan peersalinan
Ø  Pengenalan komplikasi dan pengobatannya
·    Kunjungan II (24 - 28 minggu) dan kunjungan III (32 minggu), dilakukan untuk
Ø  Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya
Ø  Penapisan preeklampsi, gemelli, infeksi alat reproduksi dan saluran perkemihan.
Ø  Mengulangi perencanaan peersalinan
·    Kunjungan IV 36 minggu sampai lahir
Ø  Sama dengan kunjungan II da III
Ø  Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
Ø  Memantapkan rencana persalinan
Ø  Mengenali tanda-tanda persalinan
        
VIII. Pekerjaan
             Bagi ibu-ibu yang mempunyai pekerjaan rutin ( Karyawan, Guru dan lain-lain) dianjurkan untuk istirahat kira-kira empat minggu sebelum melahirkan. Keadaan ini perlu agar ibu dapat mempersiapkan dirinya dengan baik dan tenang, baik secara fisik maupun mental.
  Bagi ibu rumah tangga tetap melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasa, hanya jangan terlalu melelahkan, istirahat/tidur yang cukup.

IX. Tanda bahaya dalam kehamilan
1.    Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah tanda- tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang  dapat terjadi selama kehamilan/periode antenatal, yang apabila tidak dilaporkan atau tidak terdeteksi bisa menyebabkan kematian ibu (Pusdiknakes, 2003).
2.    Macam-macam tanda bahaya kehamilan
·       Perdarahan pervaginam
·       Sakit kepala yang hebat.
·       Masalah  penglihatan
·       Bengkak pada muka atau tangan
·       Nyeri abdomen yang hebat
·       Bayi kurang bergerak seperti biasa
Beberapa macam tanda bahaya yang perlu segera dirujuku/segera mendapatkan pertolongan:
a.    Perdarahan dari jalan lahir:
·         Perdarahan pada kehamilan muda :
Ø  Abortus
Ø  Molahidatidosa
Ø  Kehamilan ektopik terganggu
·         Perdarahan pada kehamilan lanjut
Ø  Plasenta previa
Ø  Solusio plasenta
Ø      Ruptura uteri
b.    Ketuban pecah dini (ketuban pecah sebelum waktunya)
c.    Hipertnsi /Preeklampsi
d.    Kejang (Eklampsia)
e.    Infeksi
f.     Anemia berat
g.    Gerakan janin tidak ada atau kurang ( minimal 3 x dalam 1jam)

Latihan
1.      Apa tujuan kita mengetahui tentang kebutuhan dasar ibu hamil ?
2.      Mengapa ibu hamil harus diimunisasi, bagaimana cara pelaksanaannya ?
3.      Sebutkan kebutuhan ibu hamil tentang travelling !
4.      ASI adalah kebutuhan bayi, bagaimana cara ibu hamil mempersiapka diri agar dapat sukses menyusui bayinya.
5.      Apa saja yang harus dipersiapkan ibu hamil untuk menghadapi persalinan dan kelahiran bayi ?
6.      Perlukah kita memantau kesejahteraan  janin ibu hamil, dengan cara apa saja kita dapat memantau kesejahteraan  janin?.
7.      Sebutkan cara ibu mengatasi rasa tidak nyaman yang sering terjadi pada waktu hamil !
8.      Cukupkah ibu hamil memeriksakan kehamilannya hanya 1 x saja karena ibu tidak ada keluhan yang terlalu dirasakan ?
9.      Terangkan tentang pekerjaan bagi ibu hamil !
10.   Mengapa  ibu hamil harus mengetahui tanda – tanda bahaya kehamilan ?

11.   Sebutkan  macam- macam tanda bahaya kehamilan dan tanda bahaya yang harus segera dirujuk!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar