Senin, 03 November 2014

8. Kebutuhan Psikologis Ibu Hamil Trimester I, II, III


1.    Support Keluarga
Dukungan selama masa kehamilan sangat dibutuhkan bagi seorang wanita yang sedang hamil, terutama dari orang terdekat apalagi bagi ibu yang baru pertama kali hamil. Seorang wanita akan merasa tanang dan nyaman dengan adanya dukungan dan perhatian dari orang – orang terdekat.
1.    Suami
F  Suami sebagai seorang yang paling dekat, dianggap paling tahu kebutuhan istri. Saat hamil wanita mengalami perubahan baik fisik maupun mental.
F  Pengaruh dukungan dan peran serta suami dalam masa kehamilan terbukti dapat :
-          Meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi kehamilan
-          Meningkatkan kesiapan ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan
-          Memicu produksi ASI
F Tugas penting suami yaitu :
-          Memberikan perhatian pada istri
-          Membina hubungan baik dengan istri
 sehingga istri mengkonsultasikan setiap saat dan setiap masalah yang dialaminya dalam menghadapi kesulitan-kesulitan selama mengalami kehamilan.
F Keterlibatan suami sejak awal masa kehamilan, sudah pasti akan mempermudah dan meringankan pasangan dalam menjalani dan mengatasi berbagai perubahan yang terjadi pada tubuhnya.
F  Saat hamil merupakan saat yang sensitif bagi seorang wanita.  Suami dapat memberikan dukungan perasaan istri misalnya :
-          Mengajak istri jalan-jalan ringan
-          Menemahi istri ke dokter untuk memeriksakan kehamilannya
-          Tidak membuat masalah dalam komunikasi
F  Diperoleh tidaknya dukungan suami tergantung dari :
-          Keintiman hubungan
-          Ada tidaknya komunikasi yang bermakna
-          Ada tidaknya masalah atau kekhawatiran akan bayinya 
M  Menurut penelitian di  Indonesia
Dukungan suami yang diharapkan istri:
1.    Suami sangat mendambakan bayi dalam kandungan istri
2.    Suami senang mendapat keturunan
3.    Suami menunjukkan kebahagian pada kehamilan ini
4.    Suami memperhatikan  kesehatan istri yakni menanyakan keadaan istri/janin yang dikandung
5.    Suami tidak menyakiti istri
6.     Suami menghibur/ menenangkan ketika ada masalah yang dihadapi istri
7.     Suami menasihati istri agar istri tidak terlalu capek bekerja
8.     Suami membantu tugas istri
9.    Suami berdoa untuk kesehatan istrinya dan keselamatannya
10.   Suami menungu ketika istri melahirkan
11.   Suami menunggu ketika istri di operasi

2.    Keluarga
F Lingkungan keluarga yang harmonis ataupun lingkungan tempat tinggal yang kondusif  sangat berpengaruh terhadap keadaan emosi ibu hamil. Wanita hamil sering kali mempunyai ketergantungan terhadap orang lain disekitarnya terutama pada ibu primigravida. Keluarga harus menjadi bagian dalam mempersiapkan pasangan menjadi orang tua.
F  Dukungan Keluarga Dapat Berbentuk :
-          Ayah – ibu kandung maupun mertua sangat mendukung kehamilan ini
-          Ayah – ibu kandung maupun mertua sering berkunjung dalam periode ini
-          Seluruh keluarga berdoa untuk keselamatan ibu dan bayi
-          Adanya ritual adat istiadat yang memberikan arti tersendiri yang tidak boleh ditinggalkan

3.    Lingkungan
Dukungan Lingkungan Dapat Berupa :
-          Doa bersama untuk keselamatan ibu dan bayi dari ibu – ibu pengajian/ perkumpulan/ kegiatan yang berhubungan dengan sosial/ keagamaan
-          Membicarakan dan menasehati tentang pengalamaan hamil dan melahirkan
-          Adanya diantara mereka yang bersedia mengantarkan ibu untuk periksa
-          Menunggui ibu ketika melahirkan
-          Mereka dapat menjadi seperti saudara ibu hamil

2.    Support Tenaga Kesehatan
Tenaga kesehatan dapat memberikan peranannnya melalui dukungan :
F Aktif                        : melalui kelas antenatal
F Pasif                       : dengan memberikan kesempatan kepada ibu hamil yang mengalami masalah untuk berkonsultasi. 
Tenaga kesehatan harus mampu mengenali tentang keadaan yang ada disekitar ibu hamil atau pasca bersalin, yaitu :bapak, kakak, dan pengunjung.

3.    Rasa Aman dan Nyaman Selama Kehamilan 
ð  Keluarga khususnya suami, sangat diperlukan bagi seorang wanita hamil. Keterlibatan dan dukungan yang diberikan suami kepada kehamilan akan mempererat hubungan antara ayah anak dan suami istri. Dukungan yang diperoleh oleh ibu hamil akan membuatnya lebih tenang dan nyaman dalam kehamilannya. Hal ini akan memberikan kehamilan yang sehat.
ð  Dukungan yang dapat diberikan oleh suami misalnya dengan :
-          Mengantar ibu memeriksakan kehamilan
-           Memenuhi keinginan ibu hamil yang ngidam
-           Mengingatkan minum tablet besi
-          Membantu ibu malakukan kegiatan rumah tangga selama ibu hamil.
ð Walaupun suami melakukan hal kecil namun mempunyai makna yang tinggi dalam meningkatkan keadaan psikologis ibu hamil ke arah yang lebih baik.

4.    Persiapan menjadi orang tua
Ø  Kehamilan dan peran sebagai orang tua dapat dianggap sebagai masa transisi atau peralihan
Ø  Terlihat adanya peralihan yang sangat besar akibat kelahiran dan peran yang baru, serta ketidak pastian yang terjadi sampai peran yang baru ini dapat disatukan dengan anggota keluarga yang baru.
*  Peran orang tua sebagai proses pelarian yang berkelanjutan :
1)     Peralihan menjadi orang tua merupakan suatu proses dan bukan suatu keadaan statis
2)     Berawal dari kehamilan dan merupakan kewajiban menjadi orang tua dimulai
*         Peran orang tua sebagai krisis dibandingkan sebagai  masa peralihan :
1)     Perubahan ini dianggap suatu krisis apabila sangat hebat, sangat mengganggu dan merupakan perubahan negatif
2)     Perubahan kebiasaan yang mengganggu seperti:
-      Perubahan kehidupan seksual
-      Pola tidur dan lain - lain
*         Hal- hal yang perlu diperhatikan terhadap kehadiran dari bayi baru lahir adalah:
-          Temperamen
-          Cara pasangan mengartikan stres dan bantuan
-          Bagaimana mereka berkomunikasi dan mengubah peran sosial mereka
*         Peralihan menjadi orang tua
n  Fase Penantian :
1.    Berkaitan dampaknya pada kehamilan
2.    Calon orang tua perlu menyelesaikan tugasnya untuk menjadi orang tua, misalnya : pembagian tugas dalam keluarga
3.    Pasangan dalam fase ini akan mengalami perasaan yang hebat, tantangan, dan tanggung jawab.
u Fase bulan madu
1.    Sangat berdampak pada masa puerpurium, perlu mendapat perhatian pada askebnya
2.    Bersifat psikis dan bukan merupakan saat damai dan gembura
3.    Hubungan antar pasangan memiliki peran penting dalam membina hubungan baru dengan bayi
4.    Merupakan fase yang beratà adaptasi dengan anggota baru
5.    Persiapan Sibling
ð  Sibling merupakan suatu perasaan cemburu atau menjadi pesaing dengan bayi atau saudara kandung yang baru dilahirkan. Perasaan cemburu inipun dapat timbul terhadap sang ayah.
ð  Kenyataannya semua anak akan merasa terancam oleh kedatangan seorang bayi baru meskipun dengan derajat yang berbeda-beda, baik selama kehamilan maupun setelah kelahiran. Anak-anak yang lebih tua yang telah membentuk semacam independensi dan ikatan batin yang kuat biasanya tidak begitu merasa terancam oleh kedatangan bayi baru dari pada anak-anak yang belum mencapai kekuatan ikatan batin yang sama; anak-anak yang berusia 3 tahun atau lebih akan cenderung menunggu-nunggu kelahiran adiknya sedangkan anak-anak yang lebih muda dari itu mungkin merasa cemas dalam proses pembentukan ikatan batin.
ð  Jika anak yang lebih tua merasakan aman didalam kedudukannya dalam keluarga maka ia akan merasa bebas untuk memberikan/ mengikuti perubahan dalam keluarganya tetapi jika ia merasa terancam akan kedudukannya maka perasaan saudara kandung sebagai pesaing/ rival yang akan muncul. Apabila hal ini berlanjut dapat mengakibatkan sifat kakak berubah setelah adiknya lahir dapat menyakiti atau memusuhi adiknya.
ð  Hal terpenting untuk meminimalkan masalah yang akan datang anak perlu dipersiapkan untuk menerima saudaranya yang baru lahir dimulai sejak masa kehamilan, ini ditujukan untuk meneruskan jaminan bahwa anak yang lebih tua masih mendapatkan kasih sayang walaupun hadir adiknya nanti.
ð  Hal yang dapat dilakukan untuk menghindari sibling pada anak yang lebih besar dengan cara :
Informasikan kehamilan, dengan memperkenalkan kakak kepada bayi didalam kandungan, libatkan dia dalam kehamilan seperti : mengantar ke dokter, belanja baju bayi dll.
ð Perasaan cemburu inipun dapat timbul terhadap sang ayah. Kadang-kadang para ayah menjadi cemburu terhadap hubungan antara ibu/ istrinya dengan anak-anak mereka sendiri, bayi adalah produk dari hubungan mereka dan semestinya memperkaya hubungan itu. Meskipun demikian kadang para ayah merasa ditinggalkan terutama bila ibu dan bayi adalah pusat perhatian dalam keluarga, sehingga muncullah perasaan “disingkirkan” pada diri sang ayah.
ð  Untuk mencegah kecemburuan sang ayah ini agar diupayakan keterlibatan ayah dalam merawat bayi karena merawat dan mengasuh bayi dewasa ini bukan hanya tugas seorang ibu, ayah diupayakan sebanyak mungkinterlibat dalam proses mengasuh bayi seperti memberi makan, menganti popok, menidurkan bayi dll.

6.    Isu Terkini Dalam Masa Kehamilan 
Kehamilan adalah suatu keadaan fisiologis, akan tetapi pentingnya diagnosis yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kehamilan tidak dapat diabaikan. Dalam kehidupan wanita, hanya sedikit diagnosis yang lebih penting daripada diagnosis kehamilan. Hanya sedikit pengalaman hidup yang dapat memicu emosi baik berupa kebahagiaan luar biasa atau sebaliknya kesedihan yang mendalam. Banyak manifestasi dari adaptasi fisiologis terhadap kehamilan yang mudah dikenali dan merupakan petunjuk penting bagi diagnosis dan evaluasi kemajuan kehamilan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta perubahan sosial di dalam keluarga. Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir maupun kadang-kadang tidak sesuai dengan dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah. Sistem penilaian resiko tidak dapat memprediksi apakah ibu hamil akan bermasalah selama kehamilannya. Oleh karena itu pelayanan/asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal.
1.    SPA VAGINA
Salah satu yang timbul dalam isu kebidanan adalah penggunaan Spa dalam kehamilan. Seorang master bionergi, Worro Hani Soeharman, yang sejak setahun lalu mengenalkan kembali spa khusus untuk wanita ini, menegaskan bahwa terapi spa sebenarnnya sudah sejak zaman kuno. Di zaman Majahit, bangsa kita sudah menggunakannya,hanya saja perawatan untuk bagian ini seolah ditutupi karena dirasa tidak sopan bila digembor – gemborkan.Padahal terapi ini merupakan perawatan bagian tubuh lain.
Pendapat lain mengatakan Dr.Boy Sp.OG,spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, menyebutkan V-Spa memang baik, meski hanya sekadar kosmetik,terutama pada tahap latihan mengencangkan otot vagina, terapi ini sangat penting.Teruta untuk wanita yang habis melahirkan agar otot – otot makin lentur dan kuat
Vagina-spa merupakan metode perawatan bagian reproduksi wanita yang merupakan gabungan dari berbagai terapi kuno. Vagina-spa dinyatakan aman karena tidak menggunakan alat atau bahan yang dimasukan ke alat kelamin dan terapi ini bisa menstimulasi tubuh agar dengan sendirinya mengeluarkan kotoran atau racun. Teknik yang digunakan pada Vagina-spa antara lain teknik pengasapan atau penguapan, teknik pijat bioenergi serta meditasi gerakan atau semacam kegel khusus untuk vagina. Beberapa langkah tersebut sebagai bagian terapi eksternal selain itu juga dilengkapi dengan terapi internal atau konsumsi jamu. Bahan yang dipakai pun sudah umum dikenal, seperti kunyit bermanfaat sebagai antiradang, antiseptik, juga membantu meningkatkan stabilitas organ pencernaan  dan temulawak berfungsi menguatkan organ hati.
Pijat dalam terapi ini bermanfaat memperkuat chi atau energi bagian reproduksi dan organ-organ lain yang mendukungnya. Meditasi gerak, salah satunya dengan mengencangkan otot dasar panggul disertai dengan pernafasaan, seperti gerakan bioenergi yang berguna untuk menjaga keseimbangan hormone-hormon tubuh.
Penguapan dan pengasapan juga penting karena membuat vagina wangi. Disamping itu, bau cendana dan akar-akar wangi dari beberapa tanaman yang dibakar akan tercium oleh hidung, masuk ke otak dan saraf, sehingga menenangkan dan mententramkan pikiran.

2.    TERBANG DI SAAT HAMIL
Sesungguhnya bepergian dengan pesawat terbang saat hamil itu aman. Perempuan dengan kehamilan tanpa komplikasi apapun dapat naik pesawat terbang, namun hal itu akan meningkatkan resiko pembekuan pembuluh darah vena (deep vein thrombosis/DVT) maka sebelum berangkat Anda perlu konsultasi dengan dokter kandungan Anda.
Dianjurkan untuk tidak terbang sebelum kandungan berusia 12 minggu atau setelah 28 minggu. Setelahnya, ketika risiko melahirkan semakin besar, pihak penerbangan akan meminta surat dokter yang menyatakan bahwa Anda layak bepergian dan mengonfirmasikan tanggal perkiraan persalinan Anda
Menurut ACOG (American College of Obstetrics and Gynecology) merekomendasikan bahwa, hamper setiap ibu hamil dapat terbang dengan pesawat, tanpa perlu khawatir mengalami komplikasi atau bayi lahir lebih cepat. Syarat-syarat ibu hamil bisa naik pesawat antara lain : ibu hamil itu sehat, terkelompok ke dalam golongan wanita hamil dengan resiko mengalami gangguan kehamilan yang rendah, dan usia kehamilan tidak lebih dari 36 minggu. Walaupun demikian ada beberapa wanita hamil yang mengalami gangguan khusus tidak boleh naik pesawat. Wanita yang tidak boleh terbang selama kehamilan, adalah mereka yang beresiko mengalami komplikasi atau kelahiran premature. Diantaranya adalah ibu hamil dengan diabetes yang tidak terkontrol, plasenta yang abnormal, atau ibu hamil yang sel darahnya berbentuk bulan sabit yang dapat semakin memburuk karena ketinggian, ibu hamil yang diikuti dengan peningkatan tekanan darah, khususnya yang memiliki masalah jantung, karena dapat terjadi ketidaknyamanan selama penerbangan karena perubahan kabin, yang memicu peningkatan baik pada denyut jantung maupun tekanan darah.
Selama penerbangan para ibu hamil harus memperhatikan berbagai hal antara lain : duduk dalam waktu yang lama pada saat penerbangan panjang dapat menyebabkan penggumpalan darah, mengenakan kaos pengaman kaki untuk mencegah cairan tubuh terakumulasi di kaki, wanita hamil juga harus menggerakan kakinya secara periodik selama penerbangan untuk mencegah penggumpalan darah, dan ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi buncis, minuman bersoda dan makanan penghasil gas lainnya karena dapat terjadinya pemuaian gas yang terjadi oleh peningkatan ketinggian. 

3.    NANAS UNTUK IBU HAMIL
Pendapat dari seorang ibu dengan pengetahuan yang pernah dibacanya dari salah satu referensi, nanas dapat memicu hormon prostaglandin. Hormone prostaglandin ini dapat memicu kontraksi.  Dalam kondisi yang sehat dan kehamilan tidak bermasalah boleh saja ibu hamil mengkonsumsi nanas dalam jumlah sedikit, karena nanas cukup sehat dan banyak mengandung vitamin C. bila nanas yang dikonsumsinya sedikit diharapkan efeknya juga kecil. Ibu hamil harus banyak makan dan beratnya sebaiknya nai dengan bagus jangan terlalu kurus karena akan mengakibatkan bayi kelaparan didalam kandungan. Pada kenyataanya, kenaikan berat badan ibu hamil yang besar tidak menjamin bayinya akan lahir dengan berat badan yang baik.

4.    KONSUMSI OBAT BEBAS SAAT HAMIL
Pemakaian obat yang di jual secara bebas tanpa resep dokter seperti obat nyeri kepala tidak aman di konsumsi oleh ibu hamil. Khamilan merupakan masa menegangkan yang dialami oleh pasangan yang mendambakan kehadiran anak. Terjadinya kehamilan akan mempengaruhi setiap system yang ada dalam tubuh ibu. Perubahan yang terjadi tidak hanya pada aspek fisik, seperti perubahan bentuk tubuh sesuai dengan masa pertumbuhan janin dalam kandungan, tetapi juga apek psikologis, sosial dan lainnya. Dibutuhkan suasana dan lingkungan yang harmonis dan sehat untuk pertumbuhan janin yang baik. Dan setiap kebutuhan tersebut sangat bergantung pada ibu. Ibu merupakan jembatan kehidupan bagi janin untuk mempersiapkan diri.
Hampir semua yang dimakan dan diminum oleh ibu selama kehamilan akan dikonsumsi pula oleh janin. Konsumsi makanan serta minuman yang bergizi yang sumber vitamin sangat dibutuhkan oleh janin. Sebaliknya konsumsi alcokol, asap rokok, serta obat yang mengandung racun juga dapat meracuni janin.
Konsumsi obat sebelum kehamilan tanpa menimbulkan masalah serius tidak menjamin bahwa obat tersebut juga aman diasup saat hamil. Sebab obat tersebutkemungkinan tidak aman bagi janin yang berada dalam kandungan. Karena menggunakan obat tanpa resep dokter selama kehamilan sangat beresiko terutama pada trimester pertama yang merupakan masa yang sangat penting dan rentan dalam pembentukan organ tubuh. Saat kehamilan hendaknya ibu mewaspadai setiap obat yang dikonsumsi setidaknya ada beberapa substansi obat tertentu yang harus di hindari. Konsumsi obat yang mengandung aspirin dala jumlah banyak dapat menyebabkan perdarahan. Hindari penggunaan obat yang bersifat diuretik, penenang. Ibu hamil dan janinnya merupakan konsumen yang memiliki hak yang sejajar. Hak ibu hamil dalam keamanan, kenyamanan, dan keselamatan juga menjadi hak janin yang ada dalam kendungan.
Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemberian obat pada ibu hamil adalah:
(1) Keamanan: meski ada obat lain yang efektivitasnya lebih baik, tapi jika keamanannya bagi ibu hamil belum diketahui, lebih baik tidak diberikan.
(2) Dosis: pada awalnya pemberian obat harus dalam dosis rendah. Jika perlu, penambahan dosis diberikan sedikit demi sedikit sampai tercapai efek terapi yang diinginkan.
(3) Durasi pemberian: jika tidak diperlukan sekali, pemberian obat tidak boleh terlalu lama. Sampai akhirnya, pemberian bermacam obat sedapat mungkin dihindari demi keselamatan ibu dan bayinya.
(4) Selain ketiga hal tersebut, Yanto masih menambahkan jenis dan cara kerja obat sebagai bahan pertimbangan sebelum diberikan kepada ibu hamil.


A. OBAT YANG RELATIF AMAN
1. Untuk menghilangkan rasa sakit dan demam
Umumnya dokter akan memberikan analgetik dan antipiretik (penghilang rasa sakit dan demam) dari golongan aspirin dan parasetamol, serta analgetik golongan narkotik. "Analgetik dan antipiretik golongan lain sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil. Sedangkan aspirin dan parasetamol dengan dosis yang adekuat umumnya aman digunakan."
Namun, waspadai penggunaan aspirin dalam dosis tinggi karena disamping mempengaruhi keasaman lambung yang dapat menimbulkan rasa nyeri, juga berdampak menimbulkan perdarahan pada janin. Begitu juga dengan parasetamol. Dalam dosis tinggi dan jangka waktu pemberian yang lama bisa menyebabkan toksisitas atau keracunan pada ginjal.
2.  Untuk menghilangkan keluhan mual
Biasanya dokter akan memberikan obat penghilang mual (antiemetik), serta antimikroba dan antibiotik. Obat antimuntah (antinausea) yang umum digunakan adalah golongan antihistamin. Sedangkan untuk antibiotik, dipakai golongan penisilin dan golongan sepalosporin yang relatif aman bagi ibu hamil. Golongan lain seperti tetrasiklin dan lainnya sebaiknya dihindarkan.
B. KIAT PENGGUNAAN OBAT SELAMA KEHAMILAN  
Berikut kiat aman penggunaan obat selama kehamilan dari:
1.  Sebelum menggunakan obat-obatan selama kehamilan sebaiknya diskusikan   dulu dengan dokter atau bidan yang mengawasi kehamilan. Beberapa pertanyaan yang harus diajukan adalah:
a. Obat yang diberikan termasuk golongan apa, dan cara kerjanya bagaimana?
b. Apakah obat ini bisa menembus sawar pembatas plasenta?
c. Apakah golongan obat ini bisa berpengaruh terhadap mutasi gen yang berdampak pada kecacatan bayi? 
d. Berapa dosis adekuatnya dan berapa lama harus diminum?
2.   Pada saat minum obat perhatikan reaksi obat yang muncul.
3.  Perhatikan adanya penurunan gerakan janin. Jika menurun, segera hentikan dan    berkonsultasilah kembali.
4. Apakah ada perdarahan setelah minum obat segera hentikan dan lakukan  konsultasi kembali.
5. Sebaiknya minum obat sebatas diperlukan.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar